Meskipun kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering ditemukan di seluruh dunia, banyak orang masih belum mengenali tanda-tandanya dengan benar. Padahal, semakin cepat penyakit ini terdeteksi, semakin besar peluang untuk pulih sepenuhnya.


Yang mengejutkan, sejumlah gejala penting sering kali tidak disadari karena tampilannya yang tidak mencolok. Berikut adalah enam tanda kanker kulit yang kerap luput dari perhatian tapi penting untuk Anda ketahui.


1. Perubahan Pigmentasi Tak Biasa: Lebih dari Sekadar Tahi Lalat


Selama ini, banyak orang hanya mengenali kanker kulit dari tahi lalat yang berubah bentuk, ukuran, atau warna. Namun menurut Dr. Elena Martinez, seorang ahli dermatopatologi dari Johns Hopkins University, perubahan intensitas warna dalam satu lesi bisa menjadi sinyal bahaya. Misalnya, noda cokelat yang sebelumnya seragam berubah menjadi belang dengan warna hitam atau abu-abu.


Ada pula kasus di mana bagian dari lesi tampak lebih terang atau bahkan memudar. Banyak yang menganggap itu hanya bekas luka atau kondisi kulit biasa, padahal bisa saja itu merupakan gejala awal dari melanoma yang masih di permukaan kulit. Perubahan warna seperti ini, meskipun tampak ringan, perlu diperiksa dengan alat khusus oleh tenaga medis.


2. Luka yang Tak Kunjung Sembuh


Banyak orang lebih fokus pada benjolan atau bintik hitam mencolok, tetapi tanda kanker kulit juga bisa muncul sebagai luka kecil yang tak sembuh-sembuh. Biasanya terjadi di bagian tubuh yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah atau tangan.


Menurut Dr. Ravi Patel, ahli bedah onkologi dari Memorial Sloan Kettering, luka yang tampak ringan namun tetap basah atau bersisik selama berbulan-bulan bisa merupakan karsinoma sel skuamosa. Jika luka tidak kunjung sembuh meskipun sudah diobati dengan salep atau antiseptik, maka perlu segera dilakukan biopsi.


3. Pola Pembuluh Darah yang Tidak Wajar


Terkadang, tanda kanker kulit justru muncul dalam bentuk pola pembuluh darah kecil yang tampak di permukaan kulit. Telangiektasia, pembuluh kapiler halus yang tampak bercabang di permukaan kulit, bisa terlihat samar dan sering dikira hanya kemerahan biasa atau kondisi kulit seperti rosacea.


Dr. Sophia Kim, pakar imaging kulit non-invasif, menjelaskan bahwa dengan bantuan mikroskop konfokal modern, dokter kini dapat melihat pembuluh darah ini dengan jauh lebih jelas. Teknologi ini membantu mengenali pola-pola yang mencurigakan sejak awal sebelum kanker berkembang lebih lanjut.


4. Gangguan Sensasi: Gatal, Perih, atau Nyeri Tanpa Sebab Jelas


Kanker kulit tidak selalu menimbulkan rasa sakit. Namun gejala seperti rasa gatal yang terus-menerus, perih, atau nyeri di area kulit tertentu tanpa sebab yang jelas juga bisa menjadi tanda awal.


Gejala ini sering diabaikan karena dianggap akibat alergi atau kulit kering. Padahal, sensasi tersebut bisa jadi akibat dari peradangan lokal atau penyebaran sel kanker ke jaringan saraf sekitar. Jika Anda merasakan ketidaknyamanan berulang di satu titik kulit, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.


5. Benjolan yang Tampak Jinak Tapi Menyesatkan


Ada jenis kanker kulit yang awalnya berbentuk seperti benjolan kecil menyerupai kista atau jerawat biasa. Biasanya berwarna pucat, mengilap, atau tampak seperti mutiara. Karena bentuknya tidak mengkhawatirkan, banyak orang yang mengabaikannya.


Dr. Michael Grant, seorang dokter kulit sekaligus penulis buku "Cutaneous Oncology Advances", menegaskan bahwa benjolan baru yang tumbuh cepat, berdarah, atau berkerak berulang kali meskipun tampak tidak berbahaya, wajib diperiksa lebih lanjut.


6. Lokasi Tersembunyi yang Sering Terlupakan


Kanker kulit tidak hanya muncul di area terbuka yang sering terpapar sinar matahari. Beberapa kasus ditemukan di bagian tubuh yang jarang diperiksa, seperti kulit kepala, belakang telinga, sela jari tangan dan kaki, bahkan di bawah kuku.


Area-area ini sering luput dari perhatian baik pasien maupun tenaga kesehatan. Padahal, jika ada perubahan kulit yang menetap di lokasi tersebut, seperti bercak, luka, atau benjolan kecil, sebaiknya jangan dianggap sepele, terutama jika Anda memiliki riwayat paparan sinar UV dalam jangka panjang atau sedang dalam kondisi imun yang lemah.


Deteksi dini kanker kulit bukan hanya bergantung pada tanda klasik seperti tahi lalat yang berubah bentuk. Anda perlu waspada terhadap tanda-tanda tak biasa seperti perubahan warna ringan, luka yang tak sembuh, pola pembuluh darah mencurigakan, sensasi gatal atau perih tanpa sebab, benjolan yang tampak jinak, dan perubahan di area tubuh yang jarang terlihat.