Hi, Lykkers! Di sekitar kita, banyak tanaman liar yang sering dianggap tak berguna padahal menyimpan khasiat luar biasa.


Salah satunya adalah bunga kitolod (Isotoma longiflora), tanaman mungil dengan bunga putih berbentuk bintang yang kerap tumbuh di pinggir jalan, pekarangan, hingga sela-sela batu.


Meski sederhana dan mudah ditemukan, kitolod sudah lama dikenal dalam pengobatan tradisional karena manfaatnya yang melimpah.


Mengenal Tanaman Kitolod


Kitolod memiliki ciri khas bunga berwarna putih dengan tangkai ramping memanjang. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di tanah lembap. Tingginya bisa mencapai 50 cm, dengan daun hijau bergerigi di tepinya.


Di masyarakat Jawa, kitolod sering disebut "bunga tolod", sedangkan di beberapa daerah lain dikenal dengan nama berbeda. Menariknya, meskipun terlihat rapuh, tanaman ini cukup kuat dan mudah beradaptasi di berbagai kondisi tanah.


Khasiat Bunga Kitolod dalam Pengobatan Tradisional


Kitolod sudah lama digunakan sebagai tanaman herbal oleh masyarakat Nusantara. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah daun dan bunganya. Berikut beberapa khasiat yang dipercaya:


1. Membantu Kesehatan Mata


Salah satu manfaat kitolod yang paling populer adalah untuk kesehatan mata. Air rebusan daun kitolod atau tetesan air bunganya secara tradisional dipercaya dapat membantu meredakan mata merah, katarak, hingga iritasi.


2. Anti-inflamasi Alami


Kandungan senyawa aktif dalam kitolod diduga memiliki sifat anti-peradangan. Daunnya sering digunakan sebagai obat luar untuk mengurangi bengkak atau luka ringan.


3. Menjaga Kesehatan Mulut


Rebusan daun kitolod kerap digunakan untuk berkumur, dipercaya bisa membantu mengurangi masalah gusi bengkak atau sariawan.


4. Meredakan Asma dan Batuk


Dalam pengobatan tradisional, kitolod juga dimanfaatkan untuk membantu melegakan pernapasan. Daunnya direbus lalu diminum sebagai ramuan herbal untuk penderita asma atau batuk.


Cara Aman Menggunakan Kitolod


Meski menyimpan banyak manfaat, penggunaan kitolod harus dilakukan dengan hati-hati. Tanaman ini mengandung alkaloid yang dalam dosis tinggi bisa bersifat toksik.


Tips aman penggunaan:


- Gunakan kitolod dalam jumlah kecil.


- Jangan langsung meneteskan getahnya ke mata, karena bisa menyebabkan iritasi.


- Sebaiknya rebus daun atau bunga kitolod terlebih dahulu untuk mengurangi efek samping.


- Konsultasikan dengan ahli herbal atau tenaga medis sebelum penggunaan rutin.


Potensi Kitolod di Dunia Modern


Kini, penelitian ilmiah mulai melirik potensi kitolod sebagai bahan obat herbal. Meski masih perlu banyak kajian mendalam, langkah ini membuka peluang agar tanaman liar ini bisa diolah menjadi produk kesehatan yang lebih aman dan terstandar.


Selain khasiat medis, keindahan bunganya juga membuat kitolod cocok dijadikan tanaman hias pekarangan. Dengan perawatan minimal, tanaman ini mampu tumbuh subur dan mempercantik halaman rumah.


Bunga kitolod membuktikan bahwa tanaman liar pun bisa memiliki manfaat besar. Dari menjaga kesehatan mata, meredakan peradangan, hingga membantu pernapasan, kitolod adalah warisan alam yang patut dijaga.


Namun, perlu diingat: penggunaan kitolod sebaiknya tetap bijak dan berhati-hati. Jangan asal mencoba tanpa pengetahuan yang cukup, karena sesuatu yang bermanfaat bisa berbahaya jika dipakai sembarangan.


Kitolod adalah contoh nyata bahwa alam selalu punya rahasia kebaikan, tinggal bagaimana kita mau mengenalinya lebih dalam.