Bayangkan Anda sedang berjalan santai di sebuah hutan atau ladang yang tenang di Afrika Selatan, tiba-tiba suara panggilan lantang memecah keheningan.
Suara itu milik Telophorus zeylonus, atau yang lebih dikenal dengan nama Bokmakierie. Burung ini bukan hanya sekadar penghuni pepohonan, tetapi juga simbol keceriaan, keindahan, dan kelangsungan hidup yang sangat menawan.
Bokmakierie adalah burung berukuran sedang yang memiliki penampilan luar biasa. Dengan bulu berwarna hijau terang, kuning, dan merah menyala, burung ini terlihat seperti batu permata yang bersinar di tengah alam. Dada burung ini berwarna kuning keemasan, sementara tenggorokannya sering dihiasi dengan bercak oranye kemerahan yang mencolok. Paruhnya yang kuat dan sedikit melengkung dilengkapi dengan gigi kecil di sisi-sisinya, dirancang untuk menangkap serangga dengan presisi.
Menariknya, baik burung jantan maupun betina memiliki pola bulu yang serupa, yang menjadikan setiap pertemuan dengan Bokmakierie selalu penuh warna dan pesona.
Jika kita belum sempat melihatnya, hampir dipastikan kita akan mendengar suaranya. Bokmakierie dikenal dengan panggilan yang keras dan musikal, salah satu yang paling merdu di antara kelompok burung bushshrike. Suaranya menggema jauh, melintasi ladang dan lembah, dan sering kali terdengar seperti duet saat pasangan burung ini saling memanggil. Penduduk lokal sering kali mengenali burung ini melalui suaranya yang khas sebelum melihatnya, karena nyanyiannya bisa terdengar sangat jauh. Nama "Bokmakierie" dalam bahasa Afrikaans sendiri berasal dari irama panggilannya yang begitu khas.
Bokmakierie dapat ditemukan di berbagai tempat di Afrika Selatan dan sekitarnya. Burung ini menyukai daerah terbuka seperti hutan, semak belukar, padang rumput, bahkan tepian ladang dan taman. Dalam kehidupan sehari-hari, burung ini sering berdekatan dengan pemukiman manusia, membuatnya menjadi salah satu burung liar yang cukup dikenal di kalangan masyarakat lokal. Bayangkan saja, Anda sedang duduk di taman halaman rumah di pedesaan sambil menikmati secangkir teh pagi, dan tiba-tiba mendengar suara merdu dari burung ini. Panggilan alam yang menjadi alarm alami yang tidak pernah gagal menyapa hari Anda.
Walaupun Bokmakierie tidak bermigrasi dalam jarak jauh, ia menunjukkan pergerakan musiman, berpindah tempat mengikuti perubahan sumber makanan. Kemampuan ini memungkinkan burung ini bertahan di berbagai kondisi lingkungan, baik di savana yang kering atau padang rumput yang subur. Fleksibilitas ini mengajarkan kita bahwa ketahanan hidup adalah kunci agar makhluk hidup tetap bisa berkembang dalam menghadapi tantangan alam.
Salah satu hal yang juga menarik dari Bokmakierie adalah keterampilannya dalam membuat sarang. Burung ini membangun sarang berbentuk cawan yang rapi dan biasanya disembunyikan di semak-semak atau pohon kecil. Anak-anak burung Bokmakierie lahir dalam keadaan buta dan sangat bergantung pada kedua orang tuanya. Kedua induk burung ini bekerja sama dengan sangat baik dalam memberi makan serangga, menjaga sarang, dan mengajari anak-anak mereka hingga cukup kuat untuk terbang. Kerja sama ini mengingatkan kita akan pentingnya kolaborasi untuk memastikan kelangsungan hidup generasi mendatang.
Lebih dari sekadar burung yang cantik dan bersuara merdu, Bokmakierie memiliki peran penting dalam ekosistem. Burung ini memakan serangga, laba-laba, dan makhluk kecil lainnya yang dapat mengganggu keseimbangan alam. Dengan demikian, kehadiran burung ini menandakan adanya ekosistem yang sehat dan seimbang. Bagi para petani, memiliki Bokmakierie di sekitar ladang mereka adalah berkah, karena burung ini membantu mengendalikan populasi hama secara alami tanpa harus bergantung pada pestisida kimia.
Kabar baiknya, Bokmakierie saat ini terdaftar sebagai "Least Concern" (Risiko Terendah) di Daftar Merah IUCN. Artinya, burung ini tidak sedang menghadapi ancaman langsung terhadap kelangsungannya. Namun, hal ini tidak berarti kita bisa bersantai begitu saja. Kehilangan habitat, pertumbuhan kota, dan perubahan lingkungan tetap dapat mengancam keberadaannya di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melindungi daerah-daerah terbuka seperti semak belukar, taman, dan pinggiran hutan. Langkah ini tidak hanya akan menjaga kelangsungan hidup Bokmakierie, tetapi juga berbagai makhluk hidup lain yang berbagi habitat dengannya.
Bokmakierie lebih dari sekadar burung, ia adalah suara hidup yang mengisi udara di pedesaan Afrika. Dengan bulu-bulunya yang cerah dan lagu merdunya, burung ini mengingatkan kita akan kekayaan dan kehidupan yang ada di dunia ini. Ketika Anda berjalan melalui ladang terbuka atau taman sederhana di wilayah ini, jangan lupa untuk berhenti sejenak dan mendengarkan. Jika suara panggilan yang lantang dan ceria terdengar, mungkin Anda sedang berada di dekat Bokmakierie.
Apakah Anda tidak setuju jika kita bisa meniru semangatnya terang, tangguh, dan penuh lagu dalam kehidupan kita sehari-hari?