Bayangkan sebuah tempat di mana kincir angin raksasa masih berputar dengan anggun di atas padang hijau, suara sepatu kayu menggema di jalanan berbatu, dan aroma keju segar memenuhi udara.


Itulah pesona Zaanse Schans, desa ikonik yang hanya berjarak sekitar 20 km dari pusat Amsterdam. Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan perjalanan menyentuh masa lalu yang tetap hidup hingga kini.


Dengan kombinasi antara alam yang asri, budaya khas Belanda, dan spot-spot foto yang cantik, Zaanse Schans menawarkan pengalaman yang tidak terlupakan bagi siapa pun yang berkunjung.


Cara Paling Mudah Menuju Zaanse Schans


Berada tak jauh dari Amsterdam, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa digunakan:


- Naik Kereta: Dari Stasiun Amsterdam Centraal, cukup ambil kereta sprinter ke Stasiun Zaandijk Zaanse Schans. Perjalanan hanya 17 menit, kemudian jalan kaki sekitar 10 menit menuju desa.


- Mobil: Perjalanan dengan mobil memakan waktu sekitar 30 menit. Tempat parkir tersedia dekat pintu masuk dengan tarif sekitar €12 per hari.


- Sepeda: Ingin pengalaman lebih seru? Sewa sepeda di Amsterdam dan nikmati rute bersepeda menyusuri pedesaan Belanda selama 60–90 menit. Jalur ini datar dan cocok untuk semua tingkatan.


Jam Buka & Tiket Masuk: Gratis Masuk, Banyak Aktivitas Seru!


Desa Zaanse Schans terbuka sepanjang tahun, 24 jam sehari, tanpa tiket masuk. Namun, beberapa atraksi di dalam desa memiliki jam buka dan biaya tersendiri:


- Kincir Angin: Buka setiap hari pukul 09.00–17.00. Tiket masuk ke masing-masing kincir berkisar antara €5–€6 (sekitar Rp90.000–Rp110.000).


- Workshop Sepatu Kayu: Gratis masuk dan menyuguhkan demo pembuatan sepatu kayu sepanjang hari.


- Peternakan Keju Catharina Hoeve: Gratis dikunjungi, buka pukul 10.00–17.00.


- Kartu Zaanse Schans: Untuk pengalaman maksimal, tersedia kartu seharga €29.50 (sekitar Rp520.000) yang mencakup akses ke beberapa kincir, museum, dan diskon di toko.


Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Zaanse Schans


Untuk pengalaman paling berkesan, disarankan datang pada:


- Akhir Musim Semi (Mei–Juni): Suasana hijau segar, bunga bermekaran, dan suhu yang nyaman.


- Awal Musim Gugur (September): Cuaca sejuk dengan langit cerah dan pengunjung yang lebih sedikit.


Usahakan datang sebelum pukul 10 pagi untuk menikmati suasana yang lebih tenang dan kesempatan foto yang lebih indah tanpa kerumunan wisatawan.


Aktivitas Wajib di Zaanse Schans


Desa ini lebih dari sekadar tempat melihat kincir angin. Berikut kegiatan menarik yang bisa dinikmati:


- Masuk ke dalam kincir seperti De Kat (penggiling cat) dan De Zoeker (pengolah minyak), dan saksikan bagaimana mesin tradisional masih berfungsi.


- Wisata Keju Otentik: Lihat langsung proses pembuatan keju khas Belanda dan rasakan kelezatannya langsung dari sumbernya.


- Naik perahu di Sungai Zaan: Menyusuri desa dari sudut pandang berbeda. Biaya sekitar €10 untuk perjalanan 25 menit.


Berpetualang dengan Sepeda: Jelajahi Desa dan Alam Sekitarnya


Bersepeda adalah cara terbaik untuk menyatu dengan suasana pedesaan Zaanse Schans. Sepeda dapat disewa di dekat stasiun atau di Amsterdam dengan harga sekitar Rp180.000–Rp260.000 per hari.


Rute yang dilalui akan membawa Anda melewati padang rumput, kanal yang tenang, dan hewan-hewan ternak yang sedang merumput. Jalannya datar dan aman, cocok untuk semua kalangan, termasuk pemula.


Kuliner Lezat dan Oleh-Oleh Unik


Jangan lewatkan aneka makanan lokal dan suvenir khas:


- Camilan Khas: Stroopwafel yang manis dan renyah, serta pancake Belanda (pannenkoeken) yang bisa dinikmati di berbagai kafe.


- Toko Suvenir: Banyak toko menjual kerajinan tangan, sepatu kayu, serta cendera mata berbentuk kincir angin.


- Rekomendasi Restoran: “De Kraai” adalah restoran populer di dalam desa yang menyajikan hidangan khas Belanda dalam suasana hangat dan tradisional.


Tips Penting Agar Liburan Anda Makin Seru


- Selalu bawa jas hujan atau payung kecil, karena cuaca di Belanda bisa berubah dengan cepat.


- Gunakan sepatu yang nyaman karena banyak jalur pejalan kaki berbatu dan tanah yang cocok untuk berjalan kaki dalam waktu lama.


- Waktu terbaik untuk berfoto adalah saat golden hour, yaitu pagi hari atau menjelang sore ketika cahaya matahari memberikan efek hangat dan indah.


- Sediakan waktu 3–4 jam agar bisa menjelajahi desa dengan santai tanpa terburu-buru.


Zaanse Schans bukan hanya destinasi wisata, melainkan tempat di mana masa lalu dan masa kini berpadu sempurna. Kincir angin yang ikonik, suasana desa yang damai, serta pengalaman budaya yang autentik akan membuat siapa pun merasa seperti masuk ke dunia dongeng.


Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan kamera, sepatu nyaman, dan semangat berpetualang. Ayo, rasakan sendiri pesona Zaanse Schans yang tak tertandingi. Yuk, ciptakan kenangan tak terlupakan di negeri kincir angin ini!