Bagi Anda yang merawat si kecil setiap hari, membersihkan peralatan makan bayi, terutama botol susu, bukan sekadar tugas harian biasa. Sisa susu yang menempel di botol bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri berbahaya.
Jika tidak dibersihkan dengan benar, bisa saja menyebabkan gangguan pencernaan atau infeksi yang mengganggu kenyamanan bayi. Agar tumbuh kembang buah hati tetap optimal, mari kita bahas langkah-langkah tepat membersihkan dan mensterilkan botol susu bayi, dengan cara yang aman, efektif, dan mudah dilakukan di rumah.
1. Segera Bilas Setelah Digunakan
Langkah awal yang penting adalah membilas botol segera setelah digunakan. Semakin lama sisa susu dibiarkan, semakin sulit dibersihkan karena akan mengering dan menempel kuat di dinding botol.
Yang sebaiknya dilakukan:
- Buang sisa susu yang masih ada.
- Bilas seluruh bagian, termasuk dot dan tutupnya, menggunakan air hangat yang mengalir.
- Kocok botol dengan air untuk membersihkan sisa susu di dalamnya.
Walau belum sempat mencuci secara menyeluruh, pembilasan awal ini mencegah munculnya bau tak sedap dan kotoran yang menempel kuat.
2. Cuci Bersih dengan Alat Khusus
Jangan hanya mencuci bagian luar botol atau membilasnya seadanya. Anda perlu mencuci setiap bagian dengan alat yang tepat agar benar-benar bersih.
Peralatan yang disarankan:
- Sikat botol khusus (tidak digunakan untuk mencuci piring biasa).
- Sikat kecil atau spons mini untuk menjangkau bagian sempit.
- Sabun pencuci khusus bayi, tanpa pewangi dan bahan keras.
- Air hangat dari keran bersih atau dalam baskom yang steril.
Tips penting:
- Jangan gunakan spons atau sikat yang digunakan untuk mencuci peralatan dapur umum.
- Fokus pada bagian dalam botol, terutama bagian bawah dan ulir penutup.
- Bersihkan dot dengan hati-hati karena sering menjadi tempat sisa susu terjebak.
3. Bilas Hingga Tidak Ada Sisa Sabun
Sisa sabun pada botol bisa menyebabkan iritasi perut bayi atau rasa tidak enak saat menyusu. Pastikan semua bagian botol dibilas di bawah air mengalir hingga tidak ada busa atau aroma sabun tersisa.
Jika menggunakan baskom untuk membilas, pastikan air diganti secara berkala dan wadahnya tetap bersih.
4. Sterilkan Secara Rutin, Terutama untuk Bayi di Bawah 6 Bulan
Mencuci memang menghilangkan kotoran yang terlihat, namun untuk membunuh kuman tak kasat mata, proses sterilisasi sangat disarankan, terutama untuk bayi usia 0 hingga 6 bulan.
Beberapa metode sterilisasi yang bisa dipilih:
- Merebus: Rebus semua bagian botol dalam air mendidih selama minimal 5 menit.
- Sterilisator listrik: Cara cepat dan praktis dengan hasil steril maksimal.
- Sterilisator uap microwave: Hemat waktu, cocok untuk kebutuhan harian.
- Sterilisator UV: Teknologi modern yang cocok untuk rumah tangga yang padat aktivitas.
Pastikan botol yang Anda gunakan tahan terhadap panas sebelum melakukan sterilisasi dengan suhu tinggi.
5. Keringkan Hingga Tuntas Sebelum Disimpan
Botol yang bersih tapi masih lembap bisa menjadi tempat tumbuhnya kuman. Karena itu, pengeringan adalah tahap penting yang tak boleh dilewatkan.
Cara terbaik mengeringkan botol:
- Letakkan botol dalam posisi terbalik di rak pengering khusus.
- Hindari mengelap dengan kain atau tisu karena bisa meninggalkan serat atau bakteri.
- Jangan langsung merakit kembali botol sebelum benar-benar kering.
Setelah kering sempurna, simpan botol di wadah tertutup atau lemari bersih untuk menjaga higienitasnya.
Tips Tambahan Agar Aktivitas Mencuci Botol Lebih Praktis
- Cuci tangan terlebih dahulu: Selalu pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh botol bayi.
- Sediakan stok botol cadangan: Memiliki beberapa set botol membuat Anda tidak terburu-buru saat salah satunya sedang dicuci atau dikeringkan.
- Bedakan alat pencuci: Jangan mencampur alat pencuci botol dengan alat untuk mencuci piring umum.
- Periksa kondisi botol secara berkala: Gantilah dot atau botol yang sudah retak, menguning, atau aus agar tetap aman digunakan.
Membersihkan botol susu memang terlihat sederhana, namun ini adalah bagian penting dari menjaga kesehatan bayi. Dengan melakukan semua langkah secara benar dan konsisten, Anda tidak hanya memastikan makanan bayi bebas kuman, tetapi juga memberikan rasa aman dalam proses menyusui setiap harinya.