Pernah tiba di suatu tempat dan langsung merasa seperti berada di dunia lain? Itulah yang akan kamu rasakan saat menjejakkan kaki di Biei, sebuah kota kecil di jantung Hokkaido yang menyimpan keindahan bak lukisan.


Lanskap perbukitan hijau bergelombang, ladang bunga warna-warni, dan udara segar pegunungan membuatmu bertanya-tanya, “Ini beneran di Jepang?”


Biei menghadirkan perpaduan yang unik, panorama ala pedesaan Eropa seperti Swiss atau Provence, namun tetap dengan sentuhan khas Jepang: rapi, ramah, dan tenang. Kalau kamu mencari tempat untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kota dan ingin merasakan kedamaian yang menyentuh jiwa, Biei layak masuk dalam daftar perjalananmu.


Bagaimana Cara Menuju Biei? Gampang Banget!


Meskipun terkesan terpencil, mencapai Biei sebenarnya cukup mudah. Kota ini terletak di antara Asahikawa dan Furano di tengah Hokkaido.


- Dari Sapporo (kereta): Naik JR Limited Express ke Stasiun Asahikawa (±1,5 jam, sekitar $40), lalu lanjut dengan JR Furano Line ke Stasiun Biei (±30 menit, sekitar $6).


- Dari Bandara Asahikawa: Sekitar 30 menit naik taksi atau mobil sewaan (mulai dari $60/hari).


- Mengemudi Sendiri: Jika ingin fleksibel, menyetir dari Sapporo via Route 237 memakan waktu sekitar 2,5 jam. Banyak pilihan sewa mobil tersedia.


Kapan Waktu Terbaik untuk Berkunjung?


Biei punya daya tarik berbeda di setiap musim. Pilih sesuai suasana yang ingin kamu nikmati:


- Musim Semi (April–Juni): Alam mulai menghijau dan bunga sakura bermekaran.


- Musim Panas (Juli–Agustus): Saat terbaik menikmati ladang bunga lavender dan palet warna alami di ladang pertanian.


- Musim Gugur (September–Oktober): Lanskap berwarna emas dan udara sejuk yang nyaman.


- Musim Dingin (November–Maret): Selimut salju membuat Biei tampak seperti negeri dongeng yang hening dan magis.


Rekomendasi paling oke? Datanglah pada Juli hingga awal Agustus cuaca nyaman, bunga sedang cantik-cantiknya, dan cocok untuk bersepeda santai.


Spot Ikonik di Biei yang Wajib Didatangi


Biei bukan tentang tempat ramai dan atraksi besar, melainkan tentang menikmati keindahan yang sederhana, tapi menyentuh hati.


1. Shikisai no Oka (Bukit Empat Musim)


Ladang bunga seluas mata memandang, bisa dijelajahi naik traktor!


- Tiket masuk: ±$4


- Jam buka: 08.30–18.00 (April–Oktober)


- Traktor ride: ±$8


2. Blue Pond (Aoi Ike)


Kolam alami dengan warna biru khas dan pepohonan menjulang dari permukaannya. Instagramable banget!


- Gratis masuk


- Terbuka sepanjang tahun (terindah Mei–Oktober)


3. Patchwork Road


Rute jalan atau sepeda di tengah ladang bergelombang yang tampak seperti lukisan dari atas. Kamera dan mata yang jeli wajib dibawa.


4. Bukit Mild Seven & Pohon Ken dan Mary


Lokasi populer di iklan Jepang. Cocok untuk piknik, foto pre-wedding, atau sekadar mengagumi pemandangan.


Menjelajahi Biei dengan Cara Terbaik


1. Sewa Sepeda


- Tersedia di Stasiun Biei (April–Oktober, pukul 09.00–17.00).


- Sepeda standar: ~$10/hari


- Sepeda listrik: ~$15–20/hari


- Tidak beroperasi di musim dingin.


2. Sewa Mobil


Praktis untuk menjangkau spot yang lebih terpencil.


3. Jalan Kaki


Cocok untuk area kota kecil dan kafe, tapi kurang efisien kalau ingin menjelajah area luar.


Menginap di Biei: Nyaman, Hangat, dan Ramah


Tak banyak hotel besar di sini, tapi itulah pesonanya. Kamu bisa menginap di penginapan keluarga yang hangat dan bersahabat.


1. Yumoto Shirogane Onsen Hotel


Lokasi strategis dekat Blue Pond dan punya pemandian air panas alami.


- Tarif mulai ~$110/malam


2. Pension Megumiyuki


Suasana rumah, pemandangan cantik, dan keramahan khas Jepang.


- Tarif mulai ~$80/malam


- Tips: Booking jauh-jauh hari, terutama saat musim panas (Juli) dan musim gugur (Oktober).


Tips Liburan ke Biei Tanpa Drama


- Cuaca bisa berubah cepat, selalu bawa jaket tipis meskipun musim panas.


- Unduh peta offline, sinyal bisa lemah di area perbukitan.


- Bawa bekal makanan ringan, toko tutup lebih awal dari biasanya.


- Bawalah barang seperlunya, praktis untuk yang naik sepeda atau jalan kaki.


- Waktu terbaik untuk foto, setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam.


Biei bukan sekadar tempat untuk dikunjungi. Ia adalah tempat untuk dirasakan. Tiap langkah di ladangnya, tiap hembusan angin dari bukitnya, dan tiap warna dari langit senjanya akan membuatmu merasa kembali terhubung dengan alam.


Jadi, jika kamu sedang merindukan ketenangan, keindahan alami, dan pengalaman yang menenangkan jiwa, Biei adalah destinasi yang menunggu untuk ditemukan.