Jika Anda pernah menghadiri acara hajatan, pernikahan, atau pertemuan keluarga besar di berbagai daerah di Indonesia, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan sajian manis bernama wajik ketan.
Kudapan manis ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai acara penting di berbagai penjuru Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang begitu kaya, wajik ketan telah menjadi simbol kehangatan, kebersamaan, dan penghormatan terhadap tradisi turun-temurun.
Apa Itu Wajik Ketan?
Wajik ketan merupakan kue tradisional khas Indonesia yang dibuat dari beras ketan dan gula merah, serta dipadukan dengan santan kelapa yang gurih. Teksturnya yang lengket dan rasanya yang manis legit menjadikannya istimewa, terutama karena proses pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Biasanya kue ini dipotong berbentuk belah ketupat atau jajaran genjang, sesuai dengan namanya "wajik", yang memang merujuk pada bentuk tersebut.
Di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan, wajik ketan memiliki variasi rasa dan tampilan yang berbeda-beda. Namun, benang merahnya tetap sama: menggunakan ketan sebagai bahan dasar dan hadir dalam momen-momen penting sebagai lambang keberkahan dan kebersamaan.
Wajik Ketan di Tengah Tradisi
Kehadiran wajik ketan dalam berbagai acara bukan tanpa alasan. Di balik cita rasa manis dan gurihnya, tersimpan filosofi yang dalam. Ketika ketan yang lengket dipadukan dengan gula merah dan santan, hasilnya adalah sajian yang menyatu dengan harmonis. Ini merepresentasikan harapan agar hubungan antar anggota keluarga atau tamu yang hadir bisa terus erat dan harmonis.
Tak heran jika wajik ketan sering dijumpai saat acara keluarga, pertunangan, pesta adat, hingga sebagai sajian oleh-oleh. Di berbagai wilayah, kue ini bahkan menjadi bentuk penghormatan kepada tamu, karena proses pembuatannya yang tidak sederhana mencerminkan rasa hormat dan perhatian dari sang tuan rumah.
Resep Wajik Ketan Tradisional
Jika Anda ingin menghadirkan nuansa tradisional di rumah atau sedang mencari ide camilan manis, tidak ada salahnya mencoba membuat wajik ketan sendiri. Bahan-bahannya mudah ditemukan dan hasilnya sangat memuaskan.
Bahan-bahan:
- 500 gram beras ketan putih, rendam minimal 4 jam
- 300 gram gula merah, serut halus
- 200 ml santan kental dari 1 butir kelapa tua
- 2 lembar daun pandan
- 1/2 sendok teh garam
Cara Membuat:
1. Kukus Beras Ketan
Setelah direndam, tiriskan ketan dan kukus selama 30 menit. Angkat, lalu siram dengan sedikit santan, aduk rata, dan kukus lagi hingga matang sempurna.
2. Masak Gula Merah dan Santan
Masukkan gula merah, santan, garam, dan daun pandan ke dalam wajan. Masak dengan api kecil hingga gula larut dan campuran mendidih. Aduk terus agar santan tidak pecah.
3. Masukkan Ketan
Setelah gula larut sempurna, masukkan ketan yang telah dikukus. Aduk terus menerus dengan api kecil hingga adonan mengental dan ketan benar-benar menyerap cairan gula. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 30–40 menit. Pastikan adonan tidak gosong dan tetap diaduk agar tidak lengket di dasar wajan.
4. Dinginkan dan Potong
Setelah matang, tuang adonan ke loyang atau wadah datar yang sudah dialasi daun pisang atau diolesi minyak. Ratakan permukaan dan diamkan hingga dingin. Setelah itu, potong berbentuk wajik.
Tips Menyajikan dan Menyimpan
Untuk tampilan yang lebih menarik, Anda bisa menambahkan taburan kelapa parut sangrai di atas wajik atau membungkus potongan wajik dalam daun pisang kecil agar tampil lebih tradisional. Jika disimpan dalam wadah kedap udara, wajik ketan bisa bertahan hingga 3–4 hari di suhu ruang.
Jika ingin menyimpannya lebih lama, Anda bisa menyimpan dalam kulkas. Namun, sebaiknya panaskan sebentar di dalam kukusan sebelum disajikan kembali agar teksturnya tetap lembut dan tidak keras.
Di tengah maraknya jajanan modern dan camilan kekinian, wajik ketan tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Kelezatannya yang otentik dan penuh makna membuat kue ini tidak hanya sekadar hidangan, melainkan juga warisan budaya yang patut dilestarikan. Bahkan, banyak pengusaha kuliner saat ini mulai mengemas wajik ketan dalam bentuk yang lebih modern untuk menarik minat generasi muda.
simak video "membuat wajik ketan"
video by "Mima Cooking"