Kucing memang dikenal sebagai hewan yang anggun dan penuh kasih sayang. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan membuat siapa saja betah memeliharanya.
Tapi tahukah Anda? Di balik tubuh mungil dan bulunya yang halus, kucing juga bisa terpapar berbagai penyakit yang bisa muncul sewaktu-waktu, bahkan tanpa gejala yang jelas pada awalnya. Ada beberapa jenis infeksi yang sangat umum menyerang kucing, dan beberapa di antaranya tergolong berbahaya jika tidak segera ditangani.
Agar Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan sedini mungkin, berikut ini lima jenis virus dan infeksi yang paling umum menyerang kucing. Masing-masing penyakit ini bisa menyerang kapan saja, tanpa mengenal waktu atau cuaca.
1. Herpesvirus Kucing (Feline Herpesvirus - FHV)
Virus herpes pada kucing merupakan salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan atas. Herpesvirus kucing atau Feline Herpesvirus (FHV) sangat menular dan biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan kucing lain yang terinfeksi. Tanda-tanda umum dari infeksi ini meliputi bersin-bersin, mata berair, lemas, dan hilangnya nafsu makan.
Infeksi herpes ini tidak hanya menyerang satu kali. Setelah sembuh, virus ini bisa tetap bersembunyi dalam tubuh dan muncul kembali saat sistem kekebalan tubuh kucing melemah, misalnya saat stres atau perubahan cuaca. Karena itu, memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah kekambuhan.
2. Infeksi Jamur (Dermatofitosis)
Meskipun bukan virus, infeksi jamur seperti ringworm sangat umum terjadi pada kucing. Penyakit ini menular tidak hanya antar kucing, tetapi juga bisa menyebar ke manusia, terutama anak-anak atau orang dengan sistem imun lemah.
Ciri utama infeksi ini adalah munculnya area botak pada bulu kucing, kulit bersisik, dan gatal-gatal. Penularan terjadi lewat spora jamur yang bertahan lama di lingkungan. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu membersihkan tempat tidur kucing, peralatan makan, dan area bermainnya secara rutin. Perawatan medis, seperti salep antijamur dan obat oral, biasanya diperlukan untuk menyembuhkan kondisi ini.
3. Stomatitis (Radang Mulut Kronis pada Kucing)
Stomatitis adalah peradangan parah pada mulut dan gusi kucing yang bisa sangat menyakitkan. Penyakit ini sering kali menyakitkan dan membuat kucing enggan makan. Penyebab stomatitis belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga berkaitan dengan gangguan sistem imun atau infeksi virus tertentu.
Kucing yang menderita stomatitis akan menunjukkan gejala seperti mulut berbau tidak sedap, air liur berlebihan, gusi merah dan bengkak, serta kehilangan nafsu makan. Karena sifatnya kronis, pengobatan jangka panjang bahkan prosedur pencabutan gigi mungkin diperlukan. Penanganan yang cepat bisa mencegah infeksi menjadi kronis. Jadi, jika kucing Anda tampak susah makan atau kesakitan saat mengunyah, jangan abaikan.
4. Feline Panleukopenia (Distemper Kucing)
Satu dari penyakit paling serius yang bisa menyerang kucing adalah Feline Panleukopenia atau dikenal juga dengan nama distemper kucing. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan saluran pencernaan, menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih, muntah, diare parah, dan dehidrasi.
Penularan bisa terjadi melalui kontak dengan kucing yang sakit, benda yang terkontaminasi, atau bahkan pakaian dan sepatu manusia yang membawa virus. Untungnya, vaksinasi yang tepat dapat memberikan perlindungan efektif terhadap penyakit ini. Penting untuk pemilik kucing memastikan kucing diberikan vaksinasi sesuai jadwal.
5. Sistitis Idiopatik Feline (Peradangan Kandung Kemih)
Sistitis idiopatik merupakan kondisi di mana kandung kemih kucing mengalami peradangan tanpa sebab yang pasti yang dikenal sebagai Feline Idiopathic Cystitis (FIC). Kondisi ini membuat kucing mengalami kesulitan buang air kecil, sering masuk kotak pasir, atau bahkan buang air kecil di luar tempat seharusnya.
Penyakit ini bisa dipicu oleh stres, perubahan rutinitas, atau bahkan cuaca yang tidak menentu. Gejalanya termasuk sering buang air kecil, darah dalam urin, mengeong kesakitan saat buang air, dan gelisah. Meskipun bukan penyakit menular, sistitis bisa sangat menyiksa bagi kucing dan memerlukan pengobatan jangka panjang, termasuk pengaturan pola makan, manajemen stres, dan pemberian obat dari dokter hewan.
Cara Melindungi Kucing Anda dari Serangan Penyakit Ini
Untuk menjaga kucing kesayangan tetap sehat, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:
- Pastikan kucing divaksinasi lengkap dan tepat waktu.
- Bersihkan lingkungan kucing secara teratur agar bebas dari kuman dan jamur.
- Perhatikan pola makan dengan memberikan nutrisi seimbang.
- Ciptakan suasana tenang, hindari perubahan ekstrem dalam rutinitas harian.
- Bawa kucing untuk pemeriksaan rutin ke dokter hewan.
Kucing tidak bisa berbicara untuk mengungkapkan rasa sakit yang mereka alami. Karena itu, sebagai pemilik, peran Anda sangat besar dalam menjaga kesehatannya. Jangan menunggu sampai kucing jatuh sakit baru bertindak. Mengenali lima penyakit umum di atas bisa menjadi langkah awal yang sangat penting.
simak video "mengenal 5 virus kucing"
video by "BEMYPET Indonesia"