Shenzhen dikenal luas sebagai kota pencakar langit dan pusat teknologi raksasa, namun siapa sangka, di balik tampilan futuristiknya tersimpan kekayaan budaya lokal yang memikat hati.
Jika Anda mencari lebih dari sekadar spot foto Instagramable, kota ini menawarkan pengalaman budaya yang mengesankan dan autentik. Dari desa seni yang penuh warna hingga jalanan kuno yang membawa Anda ke masa lalu, inilah saatnya menjelajahi sisi lain Shenzhen yang tak banyak diketahui wisatawan.
1. Jejak Seni Dunia di Dafen Oil Painting Village
Dulu hanyalah sebuah desa kecil yang sepi, Dafen kini telah menjelma menjadi pusat seni lukis reproduksi yang mendunia. Ratusan seniman lokal bekerja di studio-studio mungil, menciptakan karya yang menakjubkan. Di sini, Anda bisa menyaksikan langsung proses pelukisan, menjelajahi galeri seni, atau bahkan mencoba melukis sendiri!
- Tiket Masuk: Gratis
- Jam Operasional: 10:00 – 18:00
- Transportasi: Naik MTR Jalur 3 ke Stasiun Dafen (Keluar A)
- Waktu Terbaik Berkunjung: Hari kerja, agar suasana lebih tenang
- Tips: Banyak seniman menerima pesanan lukisan kustom. Cocok untuk dijadikan oleh-oleh berkesan!
2. Menyusuri Masa Lalu di Kota Kuno Nantou
Terletak di Distrik Nanshan, Kota Kuno Nantou telah berdiri selama lebih dari 1.700 tahun. Lokasi ini menawarkan suasana unik di mana gerbang kuno, rumah tradisional, dan kuil bergaya lama berpadu harmonis dengan kedai kopi modern, toko kerajinan, dan ruang seni kreatif.
- Tiket Masuk: Gratis untuk area umum; beberapa pameran khusus dikenakan biaya sekitar ¥20 (±Rp45.000)
- Jam Operasional: 09:00 – 18:00
- Transportasi: MTR Jalur 1 ke Stasiun Taoyuan, kemudian jalan kaki sekitar 10 menit
- Waktu Terbaik: Pagi atau sore hari saat cuaca sejuk dan pencahayaan alami lembut
- Tips: Coba secangkir kopi di kafe halaman yang telah direnovasi, sambil menikmati jajanan khas lokal di gang-gang tua
3. Merasakan Denyut Kehidupan Lokal di Dongmen Old Street
Dongmen Old Street adalah kawasan pejalan kaki yang menggambarkan pertemuan masa lalu dan masa kini Shenzhen. Kawasan ini ramai oleh pedagang kaki lima, toko-toko tradisional, dan camilan khas yang menggoda lidah.Tempat ini cocok untuk menikmati suasana keseharian warga setempat sambil mencicipi kuliner otentik.
- Tiket Masuk: Gratis
- Jam Operasional: 10:00 – 22:00
- Transportasi: MTR Jalur 1 atau 3 ke Stasiun Laojie (Keluar A)
- Waktu Terbaik: Malam hari saat suasana semakin meriah dan makanan jalanan melimpah
- Tips: Jangan lewatkan "shui jiao" (pangsit rebus) dan "chou doufu" (tahu khas beraroma kuat). Sebagian besar transaksi dilakukan secara non-tunai, jadi pastikan Alipay Anda aktif
4. Tenang dan Teduh di Kuil Tianhou Chiwan
Tersembunyi di bagian barat Shenzhen, Kuil Tianhou Chiwan menawarkan ketenangan yang berbeda. Terletak di atas bukit kecil, tempat ini dikelilingi pohon beringin tua dan menawarkan pemandangan laut yang memikat. Suasananya damai dan sejuk, cocok untuk Anda yang ingin rehat dari hiruk pikuk kota.
- Tiket Masuk: ¥15 (sekitar Rp35.000)
- Jam Operasional: 08:30 – 17:30
- Transportasi: MTR Jalur 2 ke Pelabuhan Shekou, lalu naik Bus M371 atau taksi
- Waktu Terbaik Berkunjung: Pagi hari untuk suasana sunyi dan cahaya yang lembut menembus dedaunan
- Tips: Gunakan pakaian sopan dan berbicara pelan untuk menghargai suasana yang tenang
5. Jelajahi Kreativitas Lokal di UpperHills
UpperHills adalah pusat gaya hidup kreatif yang memadukan desain lokal, toko buku independen, merek fesyen, dan kafe artisan. Lokasinya cocok untuk bersantai, berjalan-jalan santai, atau sekadar menikmati kopi seduhan tangan sambil melihat desain menarik buatan anak muda Shenzhen.
- Tiket Masuk: Gratis
- Jam Operasional: 10:00 – 22:00
- Transportasi: MTR Jalur 9 ke Stasiun Lianhua North (Keluar C)
- Waktu Terbaik Berkunjung: Sore hingga malam hari untuk suasana yang ramai namun tetap santai
- Tips: Jangan lewatkan Muji Bookstore dan bazar kerajinan tangan akhir pekan
Tips Transportasi agar Liburan Anda Lancar
- Subway: Cara paling cepat dan ekonomis. Gunakan kartu transportasi Shenzhen Tong atau aplikasi Alipay untuk scan QR.
- Bus: Ideal untuk menuju tempat-tempat seperti Dafen dan Chiwan. Aplikasi “Shenzhen Bus” dapat membantu melihat rute secara real-time.
- Jalan Kaki: Untuk kawasan seperti Dongmen atau UpperHills, berjalan kaki adalah cara terbaik menikmati suasana.
Kapan Waktu Terbaik ke Shenzhen?
Shenzhen nyaman dikunjungi hampir sepanjang tahun. Namun, musim semi (Maret–Mei) dan musim gugur (Oktober–November) menawarkan cuaca ideal untuk berjalan-jalan. Hindari Juli–Agustus jika tidak ingin kepanasan karena kelembapan tinggi.
Tips Berwisata Budaya di Shenzhen
- Bahasa: Bahasa utama adalah Mandarin. Gunakan aplikasi penerjemah untuk komunikasi lebih lancar.
- Transaksi: Shenzhen nyaris tanpa uang tunai. Pastikan aplikasi Alipay sudah terpasang dan aktif.
- Etika Berpakaian: Gaya kasual diperbolehkan, tapi kenakan pakaian sopan saat mengunjungi tempat bersejarah atau sakral.
- Sopan Santun: Jangan berbicara keras di tempat yang tenang dan mintalah izin sebelum memotret orang atau karya mereka.
Jangan biarkan gedung-gedung tinggi menipu pandangan Anda. Di balik fasad futuristik, Shenzhen menyimpan jiwa yang hangat, tercermin dari kuas seniman di Dafen, aroma jajanan jalanan di Dongmen, hingga ketenangan di bawah pepohonan tua Chiwan. Kota ini mengundang Anda untuk berjalan perlahan, memperhatikan lebih dekat, dan merasakan denyut kehidupan sehari-hari yang autentik.
Jadi, siapkah Anda menjelajahi sisi tersembunyi Shenzhen yang penuh warna dan inspirasi?