Halo, Lykkers! Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana orang-orang di zaman kuno merawat penampilan mereka tanpa produk kecantikan modern seperti sekarang? Ternyata, sejak ribuan tahun lalu, perawatan diri sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak peradaban kuno.
Mulai dari mandi susu yang mewah hingga pemakaian serbuk mutiara, praktik kecantikan kuno tidak kalah menarik dan kadang unik dibandingkan tren masa kini.
Yuk, kita telusuri berbagai ritual kecantikan kuno dari berbagai penjuru dunia yang ternyata masih memengaruhi dunia kecantikan modern!
Mesir Kuno: Rahasia Kecantikan Para Raja dan Ratu
Mesir dikenal sebagai salah satu pelopor dunia kecantikan. Bagi masyarakat Mesir, merawat diri tidak hanya soal penampilan, tapi juga berkaitan dengan kesehatan dan keseimbangan hidup. Salah satu rahasia kecantikan paling terkenal dari Mesir adalah penggunaan kohl, semacam eyeliner hitam yang mereka gunakan untuk mempertegas mata. Menariknya, selain mempercantik, kohl juga diyakini bisa melindungi mata dari terik matahari dan debu.
Selain itu, perpaduan susu dan madu juga menjadi bahan favorit untuk merawat kulit. Cleopatra, sang ratu legendaris, disebut-sebut rutin berendam dalam susu yang dicampur madu untuk menjaga kelembutan dan kilau alami kulitnya. Tidak berhenti di situ, mereka juga sudah mengenal metode waxing alami menggunakan campuran madu dan gula, teknik yang masih digunakan hingga sekarang!
Yunani Kuno: Kulit Cerah dan Wewangian dari Alam
Perempuan Yunani Kuno sangat mengutamakan kulit yang cerah dan tampak segar. Demi mendapatkan tampilan kulit yang pucat dan bersih, mereka menggunakan bahan alami seperti lempung putih atau bahan lainnya yang bisa mencerahkan kulit. Walau tidak semuanya aman menurut standar masa kini, semangat mereka dalam merawat kecantikan benar-benar luar biasa.
Untuk memberikan efek pipi merona, mereka menggunakan buah beri atau campuran tanah liat berwarna merah. Selain itu, mereka juga sangat menyukai wewangian alami. Campuran dari bunga mawar, rempah, dan tumbuhan aromatik seperti thyme dan myrrh sering mereka gunakan sebagai parfum alami. Wewangian ini bukan hanya untuk tubuh, tetapi juga menjadi bagian penting dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
Romawi Kuno: Mewahnya Perawatan Kulit dengan Susu Keledai
Bangsa Romawi tidak mau kalah dalam hal perawatan kecantikan. Mereka dikenal sangat peduli dengan kebersihan dan penampilan. Salah satu rahasia kecantikan paling terkenal dari Romawi adalah mandi dengan susu keledai. Poppaea Sabina, istri dari seorang penguasa Romawi, konon selalu membawa rombongan keledai agar bisa mandi susu setiap hari. Menurutnya, susu keledai bisa menjaga kulit tetap lembut, kenyal, dan tampak awet muda.
Tak hanya itu, mereka juga memanfaatkan lilin lebah dan minyak tumbuhan untuk membuat krim pelembap alami yang diyakini mampu mencegah penuaan dini. Produk perawatan kulit ini dibuat dari bahan-bahan alami yang melembapkan dan menutrisi kulit secara menyeluruh.
Tiongkok Kuno: Serbuk Mutiara dan Kuku Berwarna Emas
Di Tiongkok kuno, kecantikan bukan sekadar gaya, melainkan juga menjadi simbol status sosial. Kulit yang cerah dianggap sebagai lambang kemurnian dan keanggunan. Salah satu bahan kecantikan yang sangat populer saat itu adalah serbuk mutiara. Tak hanya digunakan untuk memutihkan kulit, serbuk ini juga dipercaya mengandung mineral yang baik untuk menjaga kesehatan kulit.
Selain wajah, wanita Tiongkok Kuno juga memperhatikan kecantikan kuku mereka. Mereka menciptakan cat kuku alami dari campuran gelatin, putih telur, dan getah pohon. Warna-warna seperti merah tua dan emas menjadi favorit, karena dianggap mewah dan elegan. Untuk menjaga kelembapan kulit wajah, mereka menggunakan lemak hewani, minyak nabati, dan resin alami yang memiliki manfaat menyejukkan dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Menarik, bukan? Ternyata, meskipun tanpa teknologi canggih dan produk modern, masyarakat zaman dahulu sudah sangat memahami pentingnya merawat diri. Banyak dari praktik kuno ini yang menjadi inspirasi bagi produk kecantikan masa kini.
Kini, saat Anda menggunakan masker wajah, lotion, atau minyak esensial favorit Anda, ingatlah bahwa sebagian dari rahasia kecantikan tersebut mungkin telah digunakan ribuan tahun lalu oleh para bangsawan dan wanita berpengaruh dunia. Ritual mereka telah menjadi warisan kecantikan yang abadi.
Sampai jumpa di kisah kecantikan lainnya, Lykkers! Tetap jaga penampilan luar dan inner beauty Anda, karena keduanya sama pentingnya.