Hai Lykkers! Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa buah ara disebut "ara" dan bukan "bunga ara"? Apakah buah ini benar-benar memiliki bunga? Jawabannya mungkin akan mengejutkan Anda ya, buah ara memang memiliki bunga!


Namun, cara mereka berbunga dan berkembang sangat berbeda dari buah pada umumnya. Hari ini, mari kita kupas tuntas hubungan menakjubkan antara buah ara dan serangga kecil yang membantu proses pertumbuhannya: si tawon ara.


Buah Ara: Buah Unik dari Masa Lampau


Buah ara sudah dikenal manusia sejak lebih dari 5.000 tahun lalu, menjadikannya salah satu buah tertua yang pernah dibudidayakan. Buah ini berasal dari wilayah Timur Tengah dan Asia Barat, kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Hingga kini, terdapat lebih dari 800 varietas buah ara yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa jenis yang paling populer meliputi Black Mission, Kadota, Adriatic, dan Brown Turkey.


Buah ara dikenal karena kulitnya yang tipis dan rasa manis alaminya. Tidak seperti banyak buah lain yang perlu dikupas atau diproses terlebih dahulu, buah ara bisa langsung dikonsumsi bersama kulitnya. Kandungan gizinya yang tinggi menjadikannya pilihan favorit bagi mereka yang menjalani gaya hidup sehat.


Mengapa Ada Buah Ara yang Tetap Berwarna Hijau?


Buah ara juga sering disebut sebagai “buah matahari” karena sangat menyukai cahaya matahari. Semakin banyak sinar matahari yang didapat, semakin cepat buah ini matang dan berubah warna menjadi ungu tua atau cokelat kemerahan. Namun, jika buah tumbuh di bawah naungan daun atau area yang teduh, warnanya bisa tetap hijau meskipun sudah matang. Jadi, jika Anda menemukan buah ara berwarna hijau, jangan langsung mengira buah tersebut belum matang. Bisa jadi, ia hanya kekurangan sinar matahari!


Benarkah Buah Ara Memiliki Bunga?


Fakta yang menarik: ya, buah ara memiliki bunga! Tetapi tidak seperti bunga lain yang terlihat mekar di luar, bunga buah ara tersembunyi di dalam buah itu sendiri. Secara ilmiah, buah ara tergolong sebagai “buah infloresens” yang artinya terdiri dari kumpulan bunga kecil yang tumbuh di dalam rongga buah. Ketika Anda membelah buah ara dan melihat serat-serat manis di dalamnya, sebenarnya Anda sedang melihat ratusan bunga mungil!


Bagaimana Buah Ara Melakukan Penyerbukan?


Cara buah ara berkembang sangat unik dan rumit. Berdasarkan sistem penyerbukannya, buah ara terbagi menjadi empat jenis utama:


- Caprifig (Ara Liar) – Jenis ini merupakan varietas liar dan membutuhkan penyerbukan untuk menghasilkan buah.


- Smyrna Fig – Harus diserbuki oleh jenis tawon tertentu agar bisa menghasilkan buah yang bisa dimakan.


- San Pedro Fig – Bisa menghasilkan buah tanpa penyerbukan untuk panen pertama, tetapi butuh penyerbukan untuk panen kedua.


- Common Fig (Ara Umum) – Tidak membutuhkan penyerbukan sama sekali dan bisa menghasilkan buah secara alami.


Yang paling menarik adalah jenis Caprifig yang bergantung sepenuhnya pada tawon ara untuk proses penyerbukan. Berikut proses menakjubkan yang terjadi:


- Di dalam buah Caprifig, terdapat koloni tawon jantan dan betina.


- Tawon jantan menetas lebih dulu, kemudian kawin dengan tawon betina yang belum menetas.


- Setelah itu, tawon jantan menggali terowongan untuk jalan keluar.


- Tawon betina yang telah membawa serbuk sari kemudian keluar melalui terowongan ini dan terbang mencari buah ara lain.


- Ketika masuk ke buah baru, tawon betina membawa serbuk sari dari buah sebelumnya dan membantu proses penyerbukan.


Proses ini menunjukkan kerja sama alam yang luar biasa. Buah ara menyediakan tempat berlindung bagi tawon, sementara tawon membantu buah ara berkembang biak. Hubungan yang saling menguntungkan ini sudah berlangsung ribuan tahun!


Apakah Buah Ara yang Kita Makan Mengandung Tawon?


Tenang saja, Anda tidak perlu khawatir! Mayoritas buah ara yang kita konsumsi saat ini berasal dari jenis Common Fig yang tidak memerlukan tawon untuk penyerbukan. Artinya, tidak ada bagian tawon di dalam buah ara yang Anda makan. Buah ini berkembang secara alami tanpa bantuan serangga.


Buah ara bukan hanya lezat, tapi juga merupakan salah satu keajaiban alam. Dari bunga-bunganya yang tersembunyi, hingga proses penyerbukannya yang unik dengan bantuan tawon mini, buah ini menunjukkan betapa luar biasa dan rumitnya ekosistem di sekitar kita. Jadi, Lykkers, lain kali saat Anda menikmati manisnya buah ara, ingatlah bahwa Anda sedang mencicipi ratusan bunga kecil yang tersembunyi di dalamnya! Pernahkah Anda memperhatikan serat halus dalam buah ara? Yuk, berbagi di kolom komentar, bagaimana cara favorit Anda menikmati buah yang luar biasa ini?