Taekwondo mungkin sudah sering Anda dengar sebagai seni bela diri asal Korea. Ternyata, di balik gerakan tendangan dan pukulan cepat yang sering kita lihat, tersimpan sejarah panjang, perkembangan global, dan kompetisi kelas dunia yang sangat menarik!
Taekwondo bukan sekadar olahraga fisik, melainkan sebuah seni yang memadukan kekuatan tubuh dan ketajaman pikiran. Mari kita jelajahi lebih dalam dunia menakjubkan dari Taekwondo yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya.
Akar Sejarah Taekwondo
Tahukah Anda bahwa Taekwondo sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu? Seni bela diri ini berasal dari Semenanjung Korea dan memiliki akar sejarah yang sangat kuat. Meski sudah lama berkembang, Taekwondo baru benar-benar mendapatkan panggung global saat menjadi olahraga demonstrasi dalam Olimpiade Seoul 1988, kemudian masuk sebagai ajang percobaan pada Olimpiade 1992. Puncaknya terjadi pada tahun 2000, saat Taekwondo resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam Olimpiade Sydney.
Kini, lebih dari 206 negara di dunia berpartisipasi aktif dalam olahraga ini, menjadikan Taekwondo salah satu seni bela diri paling populer secara global.
Taekwondo di Tiongkok: Popularitas yang Terus Meningkat
Di Tiongkok, khususnya di kota besar seperti Beijing, Taekwondo telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Tercatat ada lebih dari 2.000 sekolah atau dojo Taekwondo di kota ini saja. Anda bisa dengan mudah menemukan tempat latihan Taekwondo di sekitar lingkungan Anda.
Baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, banyak yang menjadikan Taekwondo sebagai pilihan olahraga utama. Mungkin Anda atau orang terdekat Anda juga termasuk di dalamnya!
Taekwondo: Olahraga yang Melatih Tubuh dan Pikiran
Taekwondo bukan hanya soal bertarung atau adu kekuatan. Selain memberikan manfaat kebugaran dan meningkatkan kelincahan, olahraga ini juga menanamkan nilai disiplin yang tinggi. Bahkan, beberapa atlet ternama seperti Zlatan Ibrahimović diketahui memiliki sabuk hitam dalam Taekwondo.
Seiring waktu, semakin banyak kompetisi yang digelar, memberikan wadah bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan sekaligus memberikan tontonan menarik bagi para penggemar.
Dua Organisasi Utama Taekwondo Dunia
Secara global, Taekwondo dibina oleh dua organisasi utama: International Taekwondo Federation (ITF) dan World Taekwondo (WT). Untuk ajang Olimpiade, sistem yang digunakan adalah dari WT.
WT berdiri di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 1973 dan telah diakui secara resmi oleh Komite Olimpiade Internasional sejak 1980. WT berperan penting dalam menetapkan standar sabuk hitam Taekwondo, termasuk tingkatan tertinggi seperti sabuk hitam dan ke-9 yang diberikan kepada tokoh-tokoh penting dari berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Spanyol.
Perjalanan Taekwondo di Olimpiade
Bagi banyak penggemar olahraga di Tiongkok, perkenalan mereka dengan Taekwondo dimulai dari siaran Olimpiade. Sejak resmi masuk Olimpiade pada tahun 2000, Tiongkok berhasil meraih prestasi gemilang dengan total 7 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Beberapa nama besar seperti Chen Zhong, Luo Wei, Wu Jingyu, dan Zhu Guo telah membawa harum nama Tiongkok. Pada Olimpiade Rio 2016, Zhao Shuai dan Zheng Shuyin sukses meraih medali emas, memperkuat dominasi Tiongkok dalam olahraga ini.
Kejuaraan Dunia Taekwondo: Ajang Bergengsi
Diselenggarakan sejak tahun 1973, Kejuaraan Dunia Taekwondo merupakan ajang tertinggi kedua setelah Olimpiade. Acara ini diadakan setiap dua tahun sekali dan mempertemukan atlet dari berbagai negara untuk bertanding dalam 16 kategori berat.
Tidak seperti kompetisi lain yang memiliki sistem seleksi ketat, kejuaraan ini memberikan kesempatan lebih luas bagi atlet untuk tampil dan mengumpulkan poin menuju Olimpiade.
Bintang Baru dalam Grand Prix Taekwondo
Pada tahun 2013, World Taekwondo memperkenalkan Grand Prix Taekwondo, yaitu seri kompetisi yang terdiri dari beberapa tahap dalam setahun, termasuk babak final yang digelar pada akhir tahun.
Acara ini menjadi ajang penting untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade, sekaligus memberi peluang besar bagi atlet muda untuk tampil dan menunjukkan kemampuan mereka.
Grand Slam Taekwondo: Kompetisi Bergengsi dengan Hadiah Fantastis
Pada tahun 2017, Tiongkok menjadi tuan rumah lahirnya Taekwondo Grand Slam Champion Series di kota Wuxi. Kompetisi ini memiliki dua tahap: babak kualifikasi dan babak final. Yang membuat Grand Slam begitu menarik adalah hadiah besar yang ditawarkan, total hadiah tahunan mencapai $800.000, dengan setiap juara mendapatkan hingga $70.000.
Format pertandingan yang inovatif dan produksi acara yang spektakuler menjadikan Grand Slam sebagai salah satu ajang paling ditunggu dalam kalender Taekwondo dunia.
Masa Depan Cerah Taekwondo
Dengan hadirnya Grand Slam dan berbagai kompetisi internasional lainnya, Taekwondo kini menjadi ladang bagi munculnya bakat-bakat muda. Di musim pertama Grand Slam, beberapa atlet yang sebelumnya kurang dikenal berhasil mengalahkan unggulan utama, menciptakan kejutan besar dan semangat baru di dunia Taekwondo.
Kisah-kisah inspiratif para “kuda hitam” ini membuktikan bahwa siapa pun memiliki kesempatan untuk bersinar di pentas dunia jika memiliki semangat dan tekad kuat.
Setelah mengenal lebih jauh, kini Anda tahu bahwa Taekwondo bukan sekadar seni bela diri atau aktivitas fisik biasa. Ini adalah olahraga global dengan sejarah panjang, sistem kompetisi yang ketat, dan komunitas yang terus tumbuh.
Apakah Anda seorang atlet, penggemar, atau baru tertarik untuk mencoba, dunia Taekwondo selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin berkembang. Kami akan terus membagikan cerita-cerita menarik dan perkembangan terbaru dari dunia Taekwondo. Jangan ragu untuk berbagi pandangan Anda dan bergabung dalam diskusi seru tentang olahraga luar biasa ini!